Kamis, 16 April 2020

Pola Perilaku Umum Masyarakat

Mantan KA UPTD
Perilaku masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Adanya perkembangan teknologi dan informasi menyebabkan perubahan sosial budaya dalam masyarakat. Perubahan sosial tercermin dari perubahan perilaku dalam masyarakat. Pola perilaku umum anggota masyarakat, antara lain gotong royong, ramah tamah, dan sopan santun. Dari zaman dahulu perilaku bergotong royong, ramah tamah, dan sopan santun telah melekat di dalam masyarakat Indonesia.

Sebagai generasi penerus tentunya kita memiliki kewajiban untuk memelihara dan mempertahankan perilaku-perilaku yang baik, yang merupakan warisan dari nenek moyang kita. Gotong royong, keramah – tamahan, dan sopan santun yang dimilki bangsa Indonesia merupakan modal budaya yang sangat besar manfaatnya dalam upaya menjalin kerjasama baik antar warga Indonesia sendiri maupun dengan warga negara lain.

A. Gotong Royong
Perilakusuka bergotong royong merupakan sifat yang tidak dapat dipisahkan dari Bangsa Indonesia. Gotong royong dapat diartikan sebagai bekerja bersam-sama, tolong menolong, bantu-membantu dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Pada dasarnya manusia adalah makluk sosial yang membutuhkan manusia yng lainnya. Gotong royong dapat dilakukan di rumah, di sekolah, ataupun di lingkungan masyarakat. Banyak sekali manfaat yang diperoleh dengan bergotong royong, karena tidak mungkin suatu pekerjaan yang dikerjakan orang banyak akan sia-sia. Manfaat gotong royong antara lain.
  • Pekerjaan cepat selesai
  • Pekerjaan yang berat menjadi ringan
  • Memupuk persatuan dan kesatuan
  • Menumbuhkan rasa sosial
  • Menumbuhkan rasa percaya diri
  • Menumbuhkan semangat bekerja

Gotong royong dapat kita wujudkan baik didalam lingkup keluarga, sekolah maupun dimasarakat,apabila gotong royong ini dapat terwujud dalam semua lingkup, dengan sendirinya kesatuan dan persatuan di negara ini akan tetap terjaga. Ada beberapa sikap kegiatan yang dapat dilakukan sebagai wujud gotong royong, antara lain sebagai berikut :
  • Mengeluarkan dana untuk membantu perbaikan jalan.
  • Bekerja bakti dalam memperbaiki sarana lingkungan, seperti saluran air atau got.
  • Bekerja sama menolong warga yang mengalami penderitaan akibat dari bencana alam atau kemiskinan.
  • Bekerja sama menyelesaikan pendirian rumah tetangga.
  • Bekerja sama dalam hal menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

B. Ramah Tamah
Masyarakat Indonesia terkenal sebagai negara yang sangat ramah sejak zaman dahulu. Keramah – tamahan itu berarti baik hati, menarik budi bahasanya, tutur katanya, suka bergaul dan menyenangkan dalam pergaulan. Perilaku ramah – tamah itu tidak akan pernah luntur meskipun saat ini banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia serta dapat membaur menjadi satu dalam era kehidupan yang serba digital. Keramah – tamahan yang dimilki bangsa Indonesia merupakan modal budaya yang sangat besar manfaatnya dalam upaya menjalin kerjasama baik antar warga Indonesia sendiri maupun dengan warga negara lain.

Beberapa contoh keramahan yang dimilki masyarakat indonesia dalam kehidupan sehari – hari antara lain sebagai berikut :
1. Dalam kehidupan keluarga.
Keluarga adalah bagian utama dalam kehidupan, dimanapun kapanpun kita tetap membutuhkan keluarga. Keramah tamahan dalam keluarga antara lain dengan menyapa atau memberikan ucapan selamat pada saat yang tepat, mencurahkan seluruh kasih sayang dengan ikhlas dan tulus, bisa juga menunjukan sikap peduli terhadap anggota keluarga. Peduli terhadap permasalahan atau kesulitan yang dihadapi baik permasalahan kecil maupun besar.

2. Dalam kehidupan di sekolah.
Ramah – tamah dalam lingkunga sekolah antara lain ramah terhadap teman, guru, dan semua warga sekolah. Apabila ramah – tamah sudah terbina dalam diri siswa maka siswa akan mudah untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran, dan tentunya kerja samapun juga akan terwujud dengan sendirinya. Kerjasamanya guru dengan murid melaksanakan pembelajaran, kerjasamanya antar siswa, siswa dengan penjaga, siswa dengan tukang kebun dalam masalah keamanan, ketertiban dan kebersihan. Selain itu untuk mempermudahkan kerjasama antar warga sekolah diera modern ini semua dimudahkan dengan kecanggihan media elektronik.

3. Dalam Kehidupan di Lingkungan Sekitar.
Untuk mendapatkan tempat yang aman, tentram, damai kita juga memerlukan interaksi yang baik dengan lingkungan, keakraban dengan tetangga, serta informasi – informasi yang menciptakan kerukunan antar tetangga. Keramah tamahan dalam lingkungan tempat tinggal misalnya dengan gemar tegur sapa yang baik, menghadiri hajatan tetangga yang sedang mendirikan rumah atau biasanya disebut dengan istilah gugur gunung. Komunikasi antar lingkungan tidak cukup hanya lewat SMS atau telefon, tetapi tetap membutuhkan saling tatap muka untuk sekedar musyawarah atau menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi.

Dengan keramah – tamahan itu kita akan mampu mewujudkan sikap :
  • Mengakui persamaan harkat dan martabat sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
  • Saling mencintai sesama manusia.
  • Mengembangkan sikap tenggang rasa.
  • Saling menghormati.
  • Saling menolong / gotong royong

C. Sopan Santun
Sopan santun adalah perilaku kita dalam kehidupan sehari – hari. Dalam arti luas, perilaku sopan santun adalah adab kebiasaan positiif yang diterapkan dan diberlakukan dalam komunikasi masyarakat. Setiap orang berusaha untuk menampilkan yang terbaik bagi dirinya dan kehidupannya. hal ini bukan hanya akan bermanfaat bagi dirinya, melainkan juga orang-orang di sekitarnya. Sopan santun dapat diartikan sebagai banyak hal, bergantung pada bagaimana seseorang menginterpretasikan apa itu etika dan bagaimana kultur sebuah lingkungan sosial tersebut dijalankan oleh orang tersebut.

Sopan santun berasal dari dua buah kata, yaitu kata sopan, santun. Keduanya telah bergabung menjadi sebuah kata majemuk. Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia milik W.J.S Poerwadarminta, sopan adalah hormat dan takzim (akan, kepada) atau tertib menurut adat yang baik. Santun adalah halus dan baik (baik bahasanya, tingkah lakunya) atau sabar dan tenang. jadi, sopan santun adalah pengetahuan yang berkaitan dengan penghormatan melalui sikap, perbuatan atau tingkah laku, budi pekerti yang baik, sesuai dengan tata krama, peradaban, kesusilaan.

Tata krama atau adat sopan santun atau yang biasa disebut etiket telah menjadi bahan dalam hidup kita, ia telah menjadi persyaratan dalam hidup sehari-hari, bahkan menjadi meningkat dan sangat berperan untuk memudahkan manusia diterima di masyarakat. Tata krama adalah kebiasaan. kebiasaan ini merupakan tata cara yang lahir dalam hubungan antar manusia. Kebiasaan ini muncul karena adanya aksi dan reaksi dalam pergaulan.

Sopan santun haruslah diterapkan dimana pun saat itu kita berada yang sesuai dengan tuntutan lingkungan kita berada. Seperti contohnya di dalam lingkungan rumah baik di dalam maupun di luar lingkungan rumah, maka sopan santun yang harus diwujudkan antara lain :
Perilaku masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor Pola Perilaku Umum Masyarakat
  • Menghormati orang tua, seperti bertingkah laku yang baik, berbicara dengan lemah lembut, berkata jujur, tidak melakukan perbuatan yang dapat menyakiti perasaannya seperti suka membohong, tidak menuruti perintah / melanggar peraturannya, dan selalu mendengarkan segala nasihatnya.
  • Menyayangi adik, kakak, saudara, dan seluruh keluarga dengan cara bertutur kata yang baik, tidak berkata kasar dan sombong, tidak mencemooh, saling membantu, dan menjaga hubungan yang harmonis dengan seluruh anggota keluarga.
  • Menghormati para tetangga yang berada di sekitar rumah dengan sering bertegur sapa ketika saling bertemu, tidak saling menjatuhkan / mencemarkan nama baik, tidak berbicara kasar, dan saling tolong menolong disaat sedang ada yang membutuhkannya.

Contoh – contoh sopan santun di dalam lingkungan sekolah antara lain :
  • Menjaga tingkah laku, seperti berperilaku baik dan terpuji, menghormati guru, menghargai teman, mendengarkan perintah guru, mematuhi peraturan sekolah, dan tidak melakukan perbuatan – perbuatan yang bertentangan dengan kehidupan di dalam sekolah. Hal tersebut harus kita laksanakan karena selain sekolah merupakan tempat kita mencari ilmu yang memiliki beraneka ragam bentuk aturan untuk dipatuhi yang akan berguna untuk membentuk karakter serta jati diri.
  • Menjaga kebersihan sekolah serta berperan aktif dalam kegiatan sosial di sekolah. Hal tersebut dilakukan karena dengan menjalankan perbuatan tersebut, akan menumbuhkan rasa persatuan serta kekeluargaan diantara sesama peserta didik dalam lingkungan sekolah.

Contoh sopan santun di dalam pergaulan sehari – hari.
  • Bertutur kata yang baik dengan teman agar tidak menyinggung perasaannya, karena dengan bertutur kata yang baik kita dapat menjaga hubungan yang baik dengannya.
  • Tidak membicarakan tentang kejelakan / keburukan teman kepada orang lain dengan maksud menjatuhkan / mencemarkan nama baiknya, karena hal tersebut dapat memicu timbulnya perselisihan yang akan menimbulkan gangguan dalam keharmonisan hubungan pertemanan.
  • Berkata jujur, karena dengan berkata jujur maka orang lain akan senantiasa mempercayai kita dan keharmonisan kehidupan pertemanan / persahabatan akan tetap terjaga dengan baik.

Manfaat sopan santun bagi diri sendiri :
  • Dapat dihargai, dihormati, dan disenangi oleh banyak orang dimanapun tempat kita berada.
  • Dapat memupuk rasa persaudaraan, pertemanan, serta persahabatan.
  • Mendapat kepercayaan dari orang lain.
  • Mendapatkan penilaian yang positif karena melakukan perbuatan yang baik dari orang lain, sehingga orang lain pun akan bertingkah laku baik pula terhadap diri kita.
  • Dapat menghindari perselisihan, pertentangan, dan permusuhan dengan orang lain.
  • Menjaga hubungan baik dan harmonis dengan orang yang berada di sekitar kita.