Rabu, 19 Agustus 2020

Ciri-ciri ring piston aus

Ring piston merupakan komponen mesin yang di letakkan didalam silinder mesin, tepatnya dipasang pada komponen piston. RIng piston memiliki 3 fungsi penting bagian mesin, yaitu mencegah oli terbakar, mencegah kebocoran kompresi serta sebagai penghantar panas dari piston ke dinding silinder.

Seiring dengan kerja mesin yang terus menerus bekerja, baik dengan beban ataupun dengan kecepatan tinggi, lambat laun, komponen-komponen di dalam mesin akan mengalami keausan dan pengikisan. Khususnya pada kompoenen kerja yang saling bergesekan satu sama lain tak terkecuali ring piston.

Ring piston merupakan komponen mesin yang di letakkan didalam silinder mesin Ciri-ciri ring piston aus

Dalam kerjanya, ring piston ini akan selalu bergesekan dengan dinding silinder mesin secara terus menerus. Akibatnya ring piston lambat laun akan mengalami keausan. Keausan yang terjadi pada ring piston ini bisa mengakibatkan mesin menjadi kurang tenaga, bahkan mobil menjadi tidak nyaman untuk digunakan.

Pada artikel berikut, ombro akan menginformasikan apa saja ciri-ciri ring piston aus yang bisa kita deteksi secara dini saat mesin bekerja. Simak ciri-ciri piston aus dibawah ini.


1. Keluar asap putih dari knalpot


Ciri-ciri ring piston aus yang paling mudah untuk diketahui pertama kali adalah keluarnya asap putih dari knalpot. Meskipun begitu, tidak semua asap putih yang keluar dari knalpot merupakan ciri-ciri ring piston Aus.

Ada beberapa perbedaan yang nampak pada asap puih jika sudah menjadi ciri-ciri ring piston aus, berikut beberapa diantaranya :
  • Asap putih yang keluar terlihat lebih tebal
  • Asap yang muncul tercium bau gosong seperti oli terbakar
  • Asap yang muncul selalu keluar saat mesin hidup, terlebih ketika di gas (geber)

Ketika ciri-ciri yang muncul pada asap yang keluar dari knalpot mirip seperti ciri-ciri diatas besar kemungkinan bahwa ring piston sudah aus.


2. Suara mesin lebih kasar


Ciri-ciri ring piston aus yang berikutnya adalah suara mesin terdengar lebih kasar dibanding sebelumnya. Ya, ring piston memiliki ukuran celah tertentu yang tidak boleh melebih batas ukuran. Celah ini berfungsi sebagai batas toleransi untuk mencegah piston macet ataupun oli mesin masuk kedalam ruang bakar dan ikut terbakar. Dengan begitu, maka piston dapat bergerak naik turun dan lancar tanpa terkendala.

Ring piston yang aus, umumnya memiliki celah yang lebih besar dari ukuran normalnya. Celah yang terlalu besar ini akan mengakibatkan piston berguncang lebih keras saat bekerja dan menimbulkan benturan-benturan diantara piston dengan dinding silinder. Akibatnuya akan menimbulkan suara kasar yang lebih berisik dari biasanya.

Baca juga :


3. Oli mesin cepat berkurang


Ciiri-ciri ring piston aus selanjutnya adalah oli mesin menjadi lebih cepat berkurang. Kondisi ini merupakan efek yang terjadi sejalan dengan munculnya asap putih dari knalpot. Asap putih dari knalpot ini merupakan oli mesin yang ikut masuk ke dalam ruang bakar dan terbakar bersama campuran udara dan bahan bakar selama mesin bekerja.

Dalam sistem pelumasan, sebagian oli disemprotkan secara langsung ke dinding silinder. Ada yang mengalir melalui batang connecting rod dan adapula yang mengalir melalu oil jet. Semburan oli yang menempel pada dinding silinder ini seharusnya di bersihkan oleh ring piston (mulai dari ring oli hingga ring kompresi), khususnya saat piston bergerak ke posisi Titik Mati Bawah.

Karena ring piston ini suadh aus, maka oli yang menempel pada dinding silinder tidak tersapu bersih dan masih menyisa di sebagian diniding silinder. Akibatnya oli-oli ini akan terdorong ke ruang bakar saat piston bergerak ke Titik Mati Atas sehinga ikut terbakar ketika terjadi proses pembakaran di ruang bakar.

Karena setiap oli yang disemprotkan itu terbakar dan tidak kembali ke bak penampungan oli, akibatnya semakin lama oli mesin menjadi cepat berkurang, bahkan jika keausan ring piston sudah sangat parah, oli mesin bisa saja habis setelah beberapa lama pemakaian.


4. Hasil test kompresi rendah


Ciri-ciri ring piston aus yang terakhir ombro ketahui adalah saat pemeriksaan tes kompresi nilainya menunjukkan bahwa kompresi rendah. Masing-masing mesin memiliki nilai ukuran kompresi yang berbeda-beda, namun untuk mesin bensin umumnya berkisar diantara 7-12 kgm sedangkan untuk mesin diesel berada di kisaran 25-40 kgm.

Jika saat dilakukan tes kompresi, nilai tekanan kompresi pada mesin tersebut dibawah nilai standardnya, maka hal ini bisa menjadi ciri-ciri ring piston aus.

Untuk memastikan hasil nilai pemeriksaan tes kompresi ini, sobat bisa mencoba dengan masukkan sedikit oli mesin kealam ruang bakar. Jika terjadi peningkatan nilai hasil tes kompresi dan nilainya masih dibawah nilai ukuran standard, maka ring piston dianggap sudah aus.

Demikianlah artikel tentang ciri-ciri ring piston aus yang bisa oombra sampaikan, semoga bisa bermanfaat.