Pembuatan tepung pisang merupakan satu alternatif pengolahan buah pisang menjadi suatu produk yang relatif awet. Caranya mudah dan sederhana hingga bisa dilakukan sebagai usaha rumah tangga.
Pisang merupakan komoditas yang memiliki sifat mudah sekali rusak (busuk) dan tidak tahan disimpan lama, serta melimpah ketersediaannya. Oleh karena itu, buah pisang banyak juga yang terbuang begitu saja karena busuk atau tidak terkonsumsi.
Hal ini terutama disebabkan oleh kurangnya tindakan pengawetan dan pengolahan, serta tidak lancarnya sarana pengangkutan dari daerah penghasil (produsen) ke daerah pemasaran (konsumen). Penyimpanan dingin serta penyimpanan pada suhu dan tekanan rendah bisa saja dilakukan, tetapi membutuhkan biaya yang relatif mahal.
Salah satu alternatif pengawetan yang bisa dilakukan dengan mudah, sederhana, dan biaya yang relatif mudah adalah mengolah buah pisang menjadi tepung. Berikut ini langkah-langkah proses pembuatannya.
Menyiapkan Bahan
Bahan yang baik untuk dibuat tepung adalah pisang yang dipanen pada saat mencapai kematangan tertentu (tiga perempat matang), kira-kira 80 hari setelah munculnya bunga. Pada kondisi seperti itu kandungan patinya mencapai tingkat maksimum, dan rasanya tidak pahit maupun sepat karena kandungan taninnya sudah berkurang.
Pisang yang akan dibuat tepung biasanya jenis pisang yang lebih disukai kalau diolah terlebih dulu sebelum dinikmati karena kurang enak dimakan dalam bentuk segar. Diantaranya pisang kepok, pisang siam, pisang tanduk, pisang nangka, dan jenis pisang keras lainnya.
Dikukus Dulu
Pisang yang sudah disiapkan itu dikusus (dipanaskan) hingga kulitnya layu, selama kurang lebih 15 menit. Dengan begitu, kulitnya akan mudah dikupas dan tidak bergetah lagi, sehingga nantinya akan diperoleh tepung pisang yang bermutu baik.
Pengupasan dan Pengirisan
Pisang yang telah dikukus itu didinginkan terlebih dahulu baru kemudian dikupas kulitnya. Daging buah pisang yang sudah terpisah dari kulitnya diiris menyerong (miring) tipis saja, kurang lebih setebal ½ cm hingga mirip keripik. Pengirisan itu dimaksudkan untuk mempercepat pengeringan.
Pengirisan sebaiknya menggunakan pisau yang tajam dan bersih supaya diperoleh tepung yang bersih dari noda berwarna biru. Untuk membuat irisan pisang itu bisa juga memakai mesin pengiris yang dirancang khusus yang memiliki ukuran irisan yang bisa diset menurut keperluan.
Direndam Dalam Larutan Bisulfit
Sebelum dikeringkan, irisan-irisan buah pisang tadi direndam dulu dalam larutan natrium bisulfit 1.000 ppm selama kira-kira 5 menit. Gunanya untuk mencegah timbulnya warna cokelat atau kuning kecokelatan pada irisan buah pisang.