Selasa, 14 April 2020

Macam-macam Kelainan pada Organ Gerak Pasif (Tulang)

Mantan KA UPTD
Tangantangan dan kaki para pengrajin gerabah begitu cekatan dan terampil membentuk tanah liat menjadi gerabah-gerabah yang bernilai seni tinggi. Dari situ dapat kamu lihat betapa rangka dan otot, khususnya pada tangan dan kaki mampu berfungsi dengan baik. Apa yang akan terjadi jika salah satu organ gerak tersebut tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya?

Selesai memilih gerabah yang akan dibeli, Lani diajak ayahnya untuk ke belakang rumah, tempat memproduksi berbagai macam gerabah. Banyak pengrajin yang sedang bekerja. Semua pengrajin memiliki pembagian tugas masing-masing. Ada yang membuat adonan dari tanah liat. Ada yang sedang mencetak. Ada yang menjemur dan membakar gerabah-gerabah yang baru setengah jadi. Ada juga yang sedang mewarnai gerabah-gerabah yang telah kering.
“Pak, bolehkah saya mencoba membentuk gerabah?” pinta Lani kepada salah satu pengrajin.
“Memangnya kamu bisa, Lani?” goda Ayah Lani.
“Ah, Ayah, semuanya kan perlu dicoba. Soal hasilnya, dipikir belakangan, ’ canda Lani.

“Kalu Adik mau mencobanya, silahkan. Saya akan dengan senang hati membantu Adik,” kata Pengrajin.
“Terima kasih banyak, Pak,” kata Lani.
Lani pun mencoba membuat dan membentuk gerabah dari adonan tanah liat yang sudah disiapkan. Pada percobaan pertama gagal.

Lani mencoba lagi. Untuk kali ini Lani lebih berhati-hati. Dia mengikuti semua petunjuk yang diberikan oleh salah seorang pengrajin. Pada percobaan kali ini meskipun belum berhasil juga namun sudah menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan percobaan sebelumnya.

Pengrajin pun terus memberikan semangat kepada Lani. Lani pun makin terpacu mencoba dan mencoba lagi. Hingga pada akhirnya Lani mengalami kelelahan. Namun, Lani belum juga berhasil membuat gerabah yang bagus.

“Dik Lani, tahukah kamu penyebab kamu gagal membuat gerabah yang bagus? Ya, karena tangan dan kakimu kurang terampil. Pergelangan tangan dan jari jemarimu masih terlalu kaku dalam membentuk gerabah. Adapun kakimu kurang kuat dalam memutar alatnya,” jelas Pengrajin.

“Oh, begitu ya, Pak. Ternyata ada pengaruhnya juga ya kemampuan dan keterampilan tulang dan otot untuk menghasilkan gerabah dengan bentuk yang bagus,” kata Lani.
“Oh betul sekali, Lani. Dalam setiap bidang diperlukan kemampuan dan keterampilan. Misalnya, pengrajin yang terampil akan dapat menghasilkan gerabah yang berkualitas dan bernilai seni yang tinggi. Petani yang terampil akan dapat menghasilkan panenan yang melimpah. Atlet yang terampil akan terus berprestasi,” jelas Ayah Lani.

“Lani, juga perlu diingat bahwa setiap gerakan dalam setiap kegiatan yang kita lakukan harus kita lakukan dengan benar. Agar tidak terjadi gangguan atau kelainan pada organ gerak kita, jangan melakukan kegiatan-kegiatan yang terlalu membebani kerja organ gerak tubuh kita. Tubuh kita juga tidak boleh terlalu dipaksakan untuk bekerja sepanjang waktu. Adakalanya tubuh kita, terutama organ gerak memerlukan waktu untuk istirahat. Saatnya bekerja kita harus bekerja dengan benar. Pada saat istirahat kita juga harus beristirahat dengan benar pula,” kata Pengrajin.

“Coba kamu perhatikan pengrajin tua itu. Kasihan sekali, tubuhnya sekarang bungkuk. Pada saat mudanya dulu dia terus memaksakan tubuhnya untuk bekerja tanpa mempedulikan waktu beristirahat. Sejak muda dia sudah jadi pengrajin gerabah, waktunya dihabiskan untuk selalu duduk membungkuk membentuk gerabah-gerabah pesanan. Dia pengrajin yang rajin dan pekerja keras, namun sayangnya dia melupakan waktu untuk beristirahat. Pada akhirnya, kini tubuhnya menjadi bungkuk,” kata pengrajin.

“Benar sekali, Lani. Tulang pengrajin itu telah mengalami kelainan atau gangguan, sehingga tidak bisa lagi bekerja sebagaimana mestinya, ” tambah Ayah Lani.

Ayo Mengamati!
Macam-macam Kelainan pada Organ Gerak Pasif (Tulang)
1. Fraktura/Patah Tulang
Kelainan pada tulang akibat kecelakaan, baik kendaraan bermotor atau jatuh. Dibedakan menjadi 2 yaitu fraktura yang tertutup (patah tulang yang tidak sampai merobek kulit/otot) dan fraktura yang terbuka (patah tulang yang merobek/menembus kulit/otot). Untuk yang kedua ini yaitu fraktura yang terbuka (patah tulang yang merobek/menembus kulit/otot) sangatlah berbahaya.

Penyebab patah tulang

  1. Insiden traumatis seperti cedera olahraga, kecelakaan kendaraan dan jatuh
  2. Kondisi seperti osteoporosis dan beberapa jenis kanker yang menyebabkan tulang patah lebih mudah, yang berarti bahkan trauma ringan dan jatuh dapat menjadi serius.

Perawatan pertolongan pertama yang baik untuk penderita patah tulang selalu penting. Menggerakkan patah tulang dapat meningkatkan rasa sakit dan perdarahan dan dapat merusak jaringan di sekitar cedera. Hal ini dapat mengakibatkan komplikasi dalam perbaikan dan penyembuhan dari cedera nanti. Pertolongan pertama untuk patah tulang adalah semua tentang immobilising (membatasi gerakan) daerah luka. Penyangga dapat digunakan untuk ini. Kontrol perdarahan eksternal. Pecah yang rumit di mana anggota tubuh sangat cacat mungkin perlu disesuaikan sebelum pembidaian – hanya paramedis atau staf medis harus melakukan hal ini. Fraktur dari kepala atau tubuh seperti tengkorak, tulang rusuk dan panggul semua serius dan harus dikelola oleh paramedis. 
  • orang itu masih tetap terjaga – tidak memindahkan mereka kecuali ada bahaya langsung, terutama jika Anda fraktur yang dicurigai pada tengkorak, tulang belakang, tulang rusuk, panggul atau kaki bagian atas
  • Ada untuk setiap luka pendarahan pertama. Menghentikan pendarahan dengan menekan kuat pada situs dengan pembalut bersih. Jika tulang yang menonjol, memberikan tekanan di sekitar tepi luka
  • Jika perdarahan dikendalikan, menjaga luka ditutup dengan dressing bersih
  • Jangan pernah mencoba untuk meluruskan tulang patah
  • Untuk fraktur tungkai, memberikan dukungan dan kenyamanan seperti bantal di bawah kaki bagian bawah atau lengan bawah. Namun, tidak menyebabkan rasa sakit lebih lanjut atau gerakan yang tidak perlu dari patah tulang
  • Terapkan belat untuk mendukung tulang rusuk. Penyangga tidak harus diproduksi secara profesional. Produk seperti papan kayu dan majalah dilipat dapat bekerja untuk beberapa patah tulang. Anda harus mengimobilisasi anggota badan atas dan di bawah patah tulang
  • Gunakan selempang untuk mendukung lengan atau tulang selangka patah tulang
  • Angkat daerah retak jika mungkin dan menerapkan kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit
  • Hentikan orang dari makan atau minum apa-apa sampai mereka dilihat oleh seorang dokter, dalam kasus mereka akan memerlukan pembedahan
2. Osteoporosis
Kelainan pada tulang yang disebabkan karena adanya pengeroposan tulang. Hal ini karena tubuh sudah tidak mampu lagi menyerap dan menggunakan kalsium secara normal.
Umumnya tidak ada tanda-tanda terjadinya osteoporosis di awal masa menurunnya kepadatan tulang. Namun beberapa kondisi berikut dapat menjadi gejala terjadinya osteoporosis, antara lain sakit punggung, postur tubuh bungkuk, menurunnya tinggi badan, lebih sering mengalami cedera/keretakan tulang.

Selain usia tua, berikut ini adalah beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko berkembangnya osteoporosis:

  1. Adanya riwayat penyakit anggota keluarga yang mengidap osteoporosis
  2. Sering mengonsumsi minuman keras dan merokok
  3. Penyakit yang menyerang kelenjar penghasil hormon, seperti  kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme)
  4. Malabsorpsi (ketidakmampuan usus untuk menyerap nutrisi dari makanan)
  5. Pemakaian obat-obatan dalam jangka panjang yang memengaruhi kekuatan tulang atau kadar hormon, seperti konsumsi prednisolon berkepanjangan.
  6. Kondisi-kondisi yang diakibatkan oleh peradangan pada organ tubuh, seperti rheumatoid arthritis, penyakit paru obstruktif kronis/COPD (chronic obstructive pulmonary disease), dan penyakit Crohn.

Pengidap osteoporosis umumnya disarankan untuk mengonsumsi obat-obatan demi mencegah keretakan tulang. Pilihan jenis pengobatan osteoporosis yang diberikan tergantung kepada tingkat risiko keretakan tulang. Bagi seseorang yang telah didiagnosis mengidap osteoporosis, penting untuk menjaga diri agar tidak mengalami cedera atau mengalami keretakan tulang. Pengidap yang telah lanjut usia disarankan untuk menjalani pemeriksaan penglihatan dan pendengaran secara teratur. Ciptakan rumah dan lingkungan yang aman dengan memindahkan perabot yang membuat berisiko untuk jatuh, terantuk, atau terbentur.

Jika telah mengalami keretakan tulang, terdapat beberapa cara yang dapat membantu untuk pulih. Misalnya perawatan dengan mandi air hangat atau menyiapkan kantong kompres dingin. Relaksasi juga bisa membantu proses pemulihan. Penting juga untuk menanyakan kepada dokter tentang cara menjalani hidup dengan osteoporosis dalam jangka panjang. Selain itu, cobalah untuk bertukar pikiran dengan konselor terlatih, psikolog, atau penderita lain.

3. Fisura/Retak Tulang
Fisura adalah kelainan pada tulang karena terjadi keretakan pada tulang akan tetapi tulangnya yang retak tersebut masih bisa disambung kembali. 

4. Lordosis, Skoliosis, dan Kifosis
Lordosis adalah kelainan tulang karena sikap duduk yang salah sehingga tulang belakang melengkung pada daerah lumbalis. Hal ini akan mengakibatkan posisi kepala tertarik ke belakang. Skoliosis adalah kelainan tulang karena sikap duduk yang salah sehingga tulang belakang melengkung ke arah sampng. Hal ini akan menyebabkan badan akan bengkok membentuk huruf “S”. Kifosis adalah kelainan tulang karena sikap duduk membungkuk sehingga tulang belakang membengkok ke belakang.
Ayo Berkreasi!
Coba kamu amati kembali gambar tentang kelainan organ gerak manusia di atas, terutama lordosis, skoliosis, dan kifosis. Amatilah bentuk tulangnya dari masing-masing gambar tersebut. Kemudian buatlah model sederhananya dengan menggunakan tanah liat.

Langkah kerja:

  1. Siapkan tanah liat dan air.
  2. Campur dan aduklah tanah liat dengan air.
  3. Remas-remas atau injak-injaklah tanah liat yang sudah tercampur air tersebut dan pastikan sampai lengket. Jangan sampai encer atau masih terlalu kasar.
  4. Bentuklah adonan tanah liat tersebut menyerupai tokoh manusia yang mengalami kelainan tulang lordosis, skoliosis, dan kifosis.
  5. Setelah terbentuk, keringkan dengan mengangin-anginkannya. Jangan dijemur langsung di bawah terik matahari, karena akan menyebabkan terjadinya retakan dan pecah.
  6. Setelah kering, bersihkan dan berilah warna yang sesuai.
Semua organ dalam tubuh kita, termasuk organ gerak harus terus kita jaga. Kita harus selalu memerhatikan setiap gerakan yang kita lakukan. Setiap gerakan harus kita lakukan dengan benar untuk menghindari terjadinya gangguan dan kelainan pada organ gerak kita, khususnya tulang.
Ayo Membaca!
Posisi dan Sikap Duduk yang Benar dan Sehat

Kadang saya merasa heran dengan Pak John yang sering mengeluh punggungnya nyeri dan pegal. Padahal setahu saya, Pak John tidak pernah bekerja berat. Jabatan di kantornya pun cukup tinggi, sebagai manager pemasaran. Pak John sering menghabiskan waktu kerjanya dengan duduk.

Pada suatu sore, Pak John mengeluh lagi tentang sakitnya. “Bu Catrine kenapa ya punggung saya sering pegal dan nyeri. Setiap kali duduk di kursi saya merasa tidak nyaman. Badan saya sering pegal dan nyeri, tidak hanya di punggung saja, namun juga di bahu dan leher. Apa mungkin karena posisi duduk saya yang tidak benar, ya?” kata Pak John. Keluhan ini sebenarnya juga banyak dialami oleh para eksekutif dan pekerja kantoran.

Berbagai posisi tubuh yang tidak tepat dapat mengakibatkan otot-otot tertentu bekerja secara berlebih. Misalnya saat duduk menulis, bekerja di depan komputer dengan posisi duduk yang tidak tepat, kebiasaan menelpon dengan menjepit telepon di antara kuping dan bahu. Hal-hal semacam inilah yang mengakibatkan munculnya keluhan-keluhan seperti apa yang dialami oleh Pak John.

Tulang punggung merupakan bagian tubuh yang memiliki peranan besar dalam menjaga kestabilan tubuh. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian aktivitas sehari-hari kita dilakukan dengan posisi duduk, sehingga sangatlah penting untuk mengetahui posisi duduk yang benar untuk menjaga kesehatan tulang punggung kita.

Lalu bagaimanakah posisi duduk yang benar untuk mencegah terjadinya nyeri dan pegal pada punggung, bahu, dan leher itu? Posisi dan sikap duduk yang benar itu adalah posisi dan sikap duduk yang ergonomis. Pada saat duduk, usahakan posisi kepala berada segaris dengan tubuh dan menghadap ke depan. Bahu rileks dengan lengan berada pada kedua sisi tubuh. Siku menempel pada tubuh dan menekuk membentuk sudut 90-120 derajat. Punggung harus ditopang secara penuh dengan penopang pada saat tegak, atau sedikit bersandar. Posisi paha dan panggul ditopang oleh dudukan kursi dan sejajar dengan lantai. Sedangkan lutut setinggi panggul, membentuk sudut 90 derajat.

Meskipun sudah dapat melakukan posisi dan sikap duduk ergonomis, namun juga tidak boleh duduk dengan jangka waktu yang lama. Oleh karena itu seringlah beranjak atau sekedar mengubah posisi. Jika diperlukan, lakukan gerakan peregangan, agar otot-otot kembali lemas dan tidak terjadi kekakuan.

Selain itu, pada saat duduk jika ingin mengambil sesuatu yang berada di belakang, jangan sampai memuntir punggung. Sebaiknya putarlah keseluruhan tubuh sebagai satu kesatuan.

Memenuhi kebutuhan cairan tubuh juga dapat menjaga kesehatan tulang kita. Meskipun kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda, namun paling tidak kita harus minum minimal 6 gelas sehari. Hal ini berfungsi untuk menjaga kelembaban otot dan tulang sehingga dapat dengan rileks melakukan fungsinya.

Ada yang tidak kalah pentingnya lagi, yakni pilihlah meja dan kursi yang tepat pula. Dengan demikian akan terhindar dari timbulnya rasa nyeri dan pegal setelah duduk.

Berdasarkan bacaan di atas, temukan ide pokok masing-masing paragrafnya.

ParagrafIde Pokok
1Kadang saya merasa heran dengan Pak John yang sering
mengeluh punggungnya nyeri dan pegal.
2Pada suatu sore, Pak John mengeluh lagi tentang sakitnya.
3Berbagai posisi yang tidak tepat dapat mengakibatkan otototot
tertentu bekerja secara berlebihan.
4Tulang punggung merupakan bagian tubuh yang memiliki
peranan besar dalam menjaga kestabilan tubuh.
5Lalu bagaimanakah posisi duduk yang benar untuk
mencegah terjadinya nyeri dan pegal pada punggung, bahu,
dan leher itu?
6Meskipun sudah dapat melakukan posisi dan sikap duduk
ergonomis, namun juga tidak boleh duduk dengan jangka
waktu yang lama.
7Selain itu, pada saat duduk jika ingin mengambil sesuatu
yang berada di belakang, jagan sampai memuntir punggung.
8Memenuhi kebutuhan cairan tubuh juga dapat menjaga
kesehatan tulang kita.
9Ada yang tidak kalah pentingnya lagi, yakni pilihlah meja
dan kursi yang tepat pula.

Apakah Komik Itu?
Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak dan disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Teks dalam komik berfungsi untuk menjelaskan, melengkapi, dan memperdalam penyampaian gambar secara keseluruhan. Teks atau kata-kata biasanya disajikan dalam gelembung-gelembung yang diserasikan dengan gambar.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komik adalah cerita bergambar (di majalah surat kabar,atau berbentuk buku) yang umumnya mudah dicerna dan lucu. Komik adalah cerita yang bertekanan pada gerak dan tindakan yang ditampilkan lewat urutan gambar yang dibuat secara khas dengan paduan kata-kata (Franz & Meier, 1994:55).

Menurut Scott McCloud dalam buku Understanding Comics bahwa komik merupakan gambar yang menyampaikan informasi atau menghasilkan respon estetik pada yang melihatnya. Hampir seluruh teks komik tersusun dari hubungan antara gambar atau lambang visual dan kata-kata atau lambang verbal. Gambar dalam komik merupakan gambar-gambar statis yang berurutan yang saling berkaitan satu dengan yang lain yang membentuk sebuah cerita.

Dalam hal ini McCloud (2002:9) memberikan pengertian tentang komik yang antara lain sebagai “gambar-gambar dan lambang-lambang lain yang terjukstaposisi dalam urutan tertentu untuk menyampaikan informasi dan atau mencapai tanggapan estetis dari pembaca”. McCloud (2002) mengemukakan bahwa gambar-gambar yang berurutan merupakan sarana komunikasi yang unggul. Ia dapat dipergunakan untuk menyampaikan pesan-pesan ilmiah yang bukan merupakan cerita. Sedangkan, fungsi kata-kata dalam komik adalah untuk menjelaskan, melengkapi, dan memperdalam penyampaian gambar dan teks secara keseluruhan. Kata-kata biasanya ditampilkan dalam gelembung-gelembung atau balon-balon yang dikreasikan sedemikian rupa sehingga serasi dengan gambar-gambar.

Balon-balon teks itu dapat berupa ujaran atau pikiran dan perasaan tokoh (teks gelembung bicara dan gelembung pikiran), namun dapat juga berisi deskripsi singkat tentang sesuatu. Gelembung-gelembung kata dan kata-katanya biasanya juga dikreasikan dengan berbagai model sehingga tampak lebih kreatif dan menarik serta untuk menirukan bunyi-bunyi nonverbal Komik termasuk ke dalam sastra anak karena komik tersebut mengandung cerita-cerita yang menarik untuk dibaca anak-anak, menurut Hurlock (1978), komik dapat memberikan model yang dapat digunakan untuk mengembangkan kepribadian anak. Sebagaimana halnya genre sastra anak yang lain, komik pun dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi, sarana untuk menyampaikan cerita, pesan, dan bahkan sampai pada hal-hal yang berbau ilmiah sekalipun.